Mengenal Gangguan Ginjal Akut Misterius pada Anak, Lengkap dengan Pencegahannya

Rabu, 12 Oktober 2022 - 10:06 WIB
loading...
Mengenal Gangguan Ginjal...
Gangguan ginjal akut misterius pada anak di Indonesia terus disoroti karena memicu rasa khawatir orang tua. Foto/Ilustrasi/Life Line Screening
A A A
JAKARTA - Gangguan ginjal akut misterius pada anak di Indonesia terus disoroti karena memicu rasa khawatir orang tua. Dengan begitu ikatan dokter anak indonesia (IDAI) memberikan penjelasan bagaimana pencegahannya.

Penyakit satu ini masih belum jelas dari mana sumber masalahnya, orang tua harus memahami gejala -gejalanya, seperti berkurangnya air seni serta muntah. Apabila terjadi segera dibawa ke rumah sakit.

"Karena belum berhasil akar masalahnya sehingga hanya bila anak ada gejala batuk, pilek panas, diare muntah. Umumnya semua karena panas itu dipantau, produksi urine bila ada penurunan maka harus segera dibawa ke rumah sakit," jelas Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI dr Eka Laksmi Hidayati, SpA(K) dalam Media Briefing Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak secara online, Selasa (11/10/2022).

Berikut sebagai rincian gejala dari gangguan ginjal akut misterius pada anak di Indonesia, antara lain:

* Muntah
* Pilek
* Panas
* Berkurangnya intensitas air seni
* Diare



Ketika anak sudah mengalami muntah dan diare akan banyak kehilangan cairan tubuh. Eka menyarankan agar orang tua segera memberikan cairan (minum) dan membawa anak ke Rumah Sakit.

Sebagaimana diketahui, kondisi gangguan ginjal akut misterius ini terjadi karena kekurangan cairan. "Dalam kondisi seperti itu maka yang membantu adalah pemberian cairan secepatnya. Bila tidak memungkinkan melalui diminum, misalnya anak muntah maka harus segera dibawa ke rumah sakit untuk diinfus," imbuh dr Eka.

Kondisi kritis atau terparah dari gangguan ginjal, anak bisa melakukan cuci darah. Kondisi anak akan dipantau selama perawatan oleh dokter, maka dari itu segera bawa anak Anda bila mengalami gejala ginjal akut misterius.

"Pada aki (gangguan ginjal akut misterius) berbeda ini kondisi kita tidak melihat ada kehilangan cairan yang berlebihan. Maka tidak disarankan untuk memberikan cairan berlebihan, tapi disarankan segera ke rumah sakit untuk diberikan terapi obat, dipantau kemudian bila tidak berhasil tapi harus melakukan cuci darah," katanya.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2854 seconds (0.1#10.140)